Jangan Bersedih. Kerana yang Anda Sedihkan Itu Akan Berakhir

Kematian itu pasti datang kepada setiap orang. Entah dia zalim ataupun yang dizalimi, yang kuat maupun yang lemah, yang kaya maupun yang miskin. Kematian yang akan anda hadapi nanti bukan sesuatu yang baru. Kerana orang-orang sebelum dan setelah anda juga pasti mati.

Ibnu Bathutah menyebutkan bahwa di wilayah utara ada satu kuburan yang di dalamnya dikuburkan seribu raja. Di atas kuburan itu terulis:

Dan tentang raja-raja mereka, tanyakan kepada tanah kepala-kepala yang pernah dihormati itu kini jadi tulang belaka.

Persoalan yang membingungkan dalam kaitan ini adalah kelalaian manusia tentang kefanaan yang melingkupinya setiap pagi dan sore. Dan, anggapan bahwa ia akan hidup selamanya dengan selalu bergelimang kenikmatan. Juga, kepura-puraannya tidak mengetahui perjalanan yang pasti akan datang. Pula, kesembronoannya terhadap sebuah akhir yang pasti bagi setiap makhluk hidup.

{Hai manusia, bertakwalah kamu kepada Rabb-mu; sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar [dahsyat].} [QS. Al-Hajj:1]

{Telah dekat kepada manusia hari perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam kelalaian lagi berpaling [daripadanya].} [QS. Al-Anbiya:1]

Tatkala Allah menghancurkan berbagi umat, membinasakan suku-suku, dan meluluhlantahkan kota-kota beserta para penduduknya yang zalim, Allah berfirman:

{Apakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar.} [QS. Maryam:98]

Semuanya telah lenyap dari mereka, kecuali berita dan pembicaraan tentang dirinya.

Adakah kau memiliki kabar tentang penduduk Andalusia? Telah lewat perbincangan tentang mereka bersama waktu.

No comments: